DIPLOMASI MARITIM FILIPINA DALAM MASALAH ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGUL ATED FISHING DI PERAIRAN LAUT SULU (2020-2022)

Effendi, Tri (2024) DIPLOMASI MARITIM FILIPINA DALAM MASALAH ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGUL ATED FISHING DI PERAIRAN LAUT SULU (2020-2022). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (544kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (476kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (750kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (77kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)

Abstract

Laut Sulu menjadi salah satu perairan yang memiliki tingkat kriminalitas laut yang cukup tinggi dikawasan asia tenggara, terbukti dengan maraknya kasus IUU (Illegal, Unregulated, and Unreported) yang terjadi di laut Sulu. IUU Fishing tidak hanya mencuri ikan dari negara lain tetapi juga melanggar batas-batas teritorial laut. Kasus IUU Fishing ini menjadi permasalah yang serius dan menjadi perhatian dunia sampai saat ini, karena dianggap sangat merugikan suatu negara. IUU Fishing yang bersifat lintas batas ini menjadi isu yang hampir dirasakan oleh semua negara yang memiliki kawasan lautan, tidak dipungkiri bahwa laut menjadi salah satu penghasilan ekonomi suatu negara, permasalahan praktis Illegal, Unregulated, and Unreported disebabkan oleh beberapa faktor yang memiliki peranbesar dalam penyebaran atau penyebab Illegal, Unregulated, and Unreported di Filipina terutama di laut Sulu. Di Filipina, beberapa perkiraan menunjukkan bahwasekitar 80.000 MT ikan dan sumber daya laut lainnya diambil setiap tahunnya olehpenangkapan ikan ilegal di perairan Filipina. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi maritim untuk menjawab permasalahan yang ada. Lebih lanjut, penlitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Diplomasi maritim yang dilakukan Filipina merupakan diplomasi maritim Kooperatif, hal ini karena menekankan pada penggunaan soft power, menekankan pada penggunaan diplomasi dalam mengimplementasikan kebijakan. Dimana diantaranya meliputi kegiatan kunjungan antar pelabuhan, join training, dan penyaluran bantuan dan misi kemanusian.

Actions (login required)

View Item