Hayati, Charrisma Salmaa (2023) FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT THAILAND DALAM MEWUJUDKAN NORMA ASEAN REGIONAL ACTION PLAN FOR COMBATING MARINE DEBRIS IN THE ASEAN MEMBER STATES (20212025). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (986kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (391kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (48kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB) |
Abstract
Masalah sampah laut di antara negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) telah menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di kawasan Asia Tenggara. Pada akhirnya sampah akan dibuang ke laut dikarenakan terdapat faktor-faktor penghambat terkait isu tersebut, ditambah jumlah laut di Asia Tenggara sangat luas di beberapa wilayah regionalnya. Thailand, sebagai anggota ASEAN bersama dengan negara anggota lainnya berupaya untuk menemukan solusi dengan cara mengadakan KTT ASEAN ke-34 pada tahun 2019 di Bangkok. Bangkok Declaration on Combating Marine Debris yang kemudian diadopsi oleh para anggota yang hadir, menjadi landasan Thailand untuk menyelesaikan masalah sampah laut. Untuk mewujudkan langkah-langkah strategis dalam deklarasi tersebut, ASEAN Regional Action Plan for Combating Marine Debris in the ASEAN Member States (2021-2025) juga diterapkan terkait isu sampah laut di kawasan Asia Tenggara. Metode penelitian dalam skripsi ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan sumber dari teks seperti buku dan media elektronik yaitu internet. Penggunaan Teori Institutional Analysis and Development Framework memberikan hasil analisis terkait faktor penghambat apa saja yang dihadapi Thailand dalam mencapai ASEAN Regional Action Plan for Combating Marine Debris in the ASEAN Member States (2021-2025), beberapa di antaranya yaitu masifnya penggunaan plastik sebagai kemasan, kurangnya kesadaran atau partisipasi dari masyarakat mengenai isu lingkungan, belum adanya kebijakan tegas dari para pemangku kepentingan dalam menanggapi isu sampah laut, ketiadaan fasilitas serta teknologi untuk mengelola sampah di Thailand, dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Thailand, Sampah Laut, Lingkungan, Bangkok Declaration on Combating Marine Debris, ASEAN Regional Action Plan for Combating Marine Debris in the ASEAN Member States (2021-2025) | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 327 Hubungan internasional | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Hubungan Internasional | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 08 Jan 2024 03:16 | ||
Last Modified: | 08 Jan 2024 03:16 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/23362 |
Actions (login required)
View Item |