KEPENTINGAN CHINA DI KAMERUN DALAM MENERAPKAN KEBIJAKAN BELT ROAD INITIATIVE PERIODE 2015 HINGGA 2018

Emanuel, Tawarikh (2023) KEPENTINGAN CHINA DI KAMERUN DALAM MENERAPKAN KEBIJAKAN BELT ROAD INITIATIVE PERIODE 2015 HINGGA 2018. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (599kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (435kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Download (873kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (93kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa serta mencari bukti atas tuduhan jebakan hutang yang diterapkan oleh China atas peminjaman tak bersyarat atau biasa disebut debt trap diplomacy, oleh negara di benua afrika yang akhirnya menimbulkan polemik baru dalam ruang lingkup hubungan international, dimana tuduhan yang di hadapkan pada begara china memiliki cukup ruang untuk dikaji dan di teliti, kamerun menjadi salah satu dari tujuh negara afrika yang turut bergantung pada hutang china sejak 2007 hingga 2018 untuk proyek pembangunan di area pelabuhan kribi (kamerun) , proyek penyediaan air di sungai sanaga, dan pembangunan bendungan PLTA Menye'le dimana hal in cukup membuka fakta bahwasanya ada ketergantungan yang telah tercipta antara negara China dan Kamerun. Penelitian ini mengambil teori dependencia atas bentuk ketergantungan yang dibangun atas fakta yang terjadi negara-negara maju (china) memberikan bantuan kepada negara terbelakang (kamerun) yang dikemudian hari akan banyak menimbukan banyak peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh negara penerima pinjaman dan akan merugikan mereka di kemudian hari, intervensi politik dan ekonomi bahkan di seluruh sektor dan teori depedensi dipercayai mampu menjelaskan bagaimana hutang luar negeri dapat memberikan pengaruh negatif dalam pola kekuatan politik antara negara maju (pemberi pinjaman) dan negara terbelakang (penerima pinjaman) yang pada akhirnya merusak bentuk demokrasi liberal dan suara rakyat tidak dapat lagi didengar dikarenakn pengaruh dan kendali china yang bisa jadi berujung pada diktatorisme.

Actions (login required)

View Item