Dharpamahe, Rizki Arnavat Paksi (2023) P ENGEMBANGAN FITUR AKUISISI PADA APLIKASI AUTOPSY. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (778kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (140kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
|
Archive (SOURCE CODE)
Sourcecode - Rizki Arnavat Paksi Dharpamahe.zip Restricted to Repository staff only Download (860kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (817kB) |
Abstract
Dalam forensik digital, terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilakukan, termasuk akuisisi, analisa, dan pelaporan. Selain itu, Digital Investigate Framework dari Digital Forensics Research Workshop (DFRWS) mengidentifikasi tahapan lain seperti Identification, Preservation, Collection, Examination, Analysis, dan Presentation. Meskipun banyak alat forensik digital yang tersedia, beberapa di antaranya bersifat bebas pakai, sumber terbuka, atau sumber tertutup. Salah satu alat sumber terbuka yang populer adalah Autopsy, yang dikembangkan oleh Brian Carrier sebagai antarmuka pengguna untuk The Sleuth Kit. Meskipun The Sleuth Kit dan Autopsy fokus pada analisis sistem berkas, mereka tidak menyediakan fitur akuisisi data, yang sering memaksa investigator untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti FTK Imager, EnCase Imager, AFF4 Imager, atau DD. Dengan menyadari kebutuhan akan modul akuisisi data yang komprehensif untuk Autopsy, penulis memutuskan untuk melakukan pengembangan. Pendekatan yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP), yang mendorong kolaborasi tim, komunikasi yang kuat, iterasi berulang, dan pengujian intensif. Dalam konteks pengembangan ini, bahasa pemrograman Java dipilih karena kemampuannya dalam integrasi dengan Autopsy yang sudah ada. Pengembangan modul akuisisi data untuk Autopsy bertujuan untuk melengkapi celah dalam kemampuan akuisisi yang saat ini belum sepenuhnya ditangani oleh The Sleuth Kit dan Autopsy. Dengan adanya modul ini, diharapkan Autopsy dapat menjadi alat yang lebih lengkap dan efektif dalam mendukung seluruh tahapan dalam proses forensik digital, memungkinkan investigator untuk menjalankan penyelidikan forensik digital secara lebih komprehensif dan efisien.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Digital forensik, Autopsy, Akuisisi, The sleuth kit | ||
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 004 Pemrosesan data dan ilmu komputer | ||
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Komputer | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 06 Nov 2023 03:35 | ||
Last Modified: | 06 Nov 2023 03:35 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/22682 |
Actions (login required)
View Item |