Corel, Dexa Bagus (2023) {SKEMA FILMMAKER FILM DOKUMENTER} PERAN KAMERAMEN DALAM FILM DOKUMENTER “MAESTRO KERIS”. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (922kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (193kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (48kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Archive (SOURCE CODE)
Skema Filmmaker Film Dokumenter Source Code 17.96.0081 - Dexa Bagus.zip Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Skema Filmmaker Film Dokumenter Publikasi 17.96.0081 - Dexa Bagus.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB) |
Abstract
Film merupakan media komunikasi audio dan visual yang digunakan untukmenyampaikan sebuah pesan kepada segelintir atau sekelompok orang. Didalam sebuahfilm terdapat naratif yang akan berhubungan dengan tokoh, konflik, tempat, dan lainnyaSalah satunya adalah skripsi karya film dokumenter yang berjudul “Seni Tempa Pamor”dibuatnya film dokumenter ini dilatarbelakangi oleh sedikitnya informasi pengetahuandan perhatian masyarakat terhadap senjata tradisional keris dan empu keris selakupembuat keris, film dokumenter ini bercerita tentang Empu Sungkowo Harumbrodjo yang sudah turun temurun dan ia diketahui sebagai generasi ke-17 dari Empu Supadriyojuga seorang pengrajin keris dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Meski memilki darah keturunan empu dari Kerajaan Majapahit gelar empu tidak serta merta didapatkanKi Sungkowo begitu saja, gelar itu ia dapatkan setelah menekuni sebagai pande keris sejak 1995 yang bermula dari membantu sang ayah hingga menjadi pekerjaan pokok daridulu sampai sekarang dan keahlian yang turun temurun ini sudah mulai diwariskan lagike anak-anak dari Empu Sungkowo, namun sangat disayangkan tidak banyak masyarakat terutama kaum muda yang ingin mempelajari atau mewarisi keterampilan budaya pandekeris, hal ini terjadi karena banyak faktor salah satunya adalah keterbatasan bahan baku pembuatan keris, didalam membuat sebuah bilah keris juga tidak sembarangan banyak ritual-ritual dan pantangan yang harus dilakukan, sebelum proses tempa dilakukan KiEmpu Sungkowo juga melakukan puasa terlebih dahulu hal itu dilakukan agar proses pembuatan keris bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir pembuatan. Dalamproduksi film dokumenter ini penulis berperan sebagai kameramen yang ditugaskanuntuk mengambil video footage sesuai dengan pesan apa yang disampaikan dari sebuahfilm dokumenter tersebut yaitu menjaga dan melestarikan budaya yang sudah turuntemurun.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Keris, Seni Tempa Pamor, Kameramen, Ki Empu Sungkowo Harumbrodjo | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 03 Nov 2023 02:19 | ||
Last Modified: | 03 Nov 2023 02:19 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/22574 |
Actions (login required)
View Item |