ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN INDONESIA TERHADAP ASEAN FRAMEWORK OF ACTION ON MARINE DEBRIS DALAM MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH LAUT

Bupu, Yachinta Angella (2023) ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN INDONESIA TERHADAP ASEAN FRAMEWORK OF ACTION ON MARINE DEBRIS DALAM MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH LAUT. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (708kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (297kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (587kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (93kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (661kB)

Abstract

Sampah laut merupakan isu kompleks yang mengancam keamanan manusia melalui kualitas ekosistem laut yang tercemar, mulai dari trumbu karang, air laut, dan juga makhluk hidup laut. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan yang palking banyak menyumbang sampah laut yaitu Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Filipina. Dalam menyelesaikan permasalahan sampah laut di Asia Tenggara, negara-negara mulai menerapkan kebijakan secara mandiri, akan tetapi sampah laut digolognkan sebagai isu transborder, sehingga membutuhkan kerjasama dalam menangani permasalahan tersebut. Adanya hal tersebut memunculkan terbentuknya Asean Framework of Action on Marine Debris. Sebelum terbentuknya AFAMD Indonesia berupaya membangun komitmen dalam penanggulangan sampah laut dengan menyelenggarakan East Asia Summit (EAS) untuk Memerangi Sampah Plastik, inisiasi yang dilakukan Indonesia ini berhasil memabngun komitmen di ASEAN. Upaya yang dilakukan Indonesia dilatarbelakangi oleh kepentingan Indonesia mewujudkan visi mereka sebagai poros maritim dunia. Selaras dengan hal tersebut menjadi latar belakang untuk mengukur tingkat kepatuhan Indonesia menggunakan pemikiran Sarah McLaughlin M dan Paul R. Hansel yang memberikan empat kategori tingkatan kepatuhan suatu negara dengan metode kualitatif, dengan hasil Indonesia berada pada level passive compliance, dikarenakan Indonesia sudah memiliki kebijakan, strategi, dan konsep yang memadai, akan tetapi pada tahap implementasi kebijakan yang ada kurang maksimal. Hal tersebut terlihat dari river clean-up systems, plastic to fuel, plastic-tar road, waste to energy, dan model integrated waste management yang dalam pelaksanaannya kurang mempengaruhi volume sampah yang ada, serta kegiatan coastal clean-up tidak dilakukan secara berkala sehingga tidak menghasilkan hasil yang signifikan, dan juga Indonesia masih berfokus pada pertumbuhan ekonomi.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Kuswardini, Seftina
Uncontrolled Keywords: Asean Framework Of Action On Marine Debris, Permasalahan Sampah Laut
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 327 Hubungan internasional
Divisions: Fakultas Ekonomi & Sosial > Hubungan Internasional
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 31 Oct 2023 03:17
Last Modified: 31 Oct 2023 03:17
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/22268

Actions (login required)

View Item View Item