Fadhila, Dhimas Sheva (2023) ANALISIS KERENTANAN FISIK PERMUKIMAN DI KAWASAN RENTAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KAPANEWON GIRIMULYO, KULONPROGO TAHUN 2022. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (674kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) |
Abstract
Kapanewon Girimulyo termasuk daerah rawan bencana tanah longsor. Terdapat kerawanan yang mendominasi adalah kelas cukup rawan dengan luasan 2713,10 hektar. Pada Kapanewon Girimulyo terdapat 7664 bangunan rawan akan adanya bahaya tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik permukiman yang rentan terhadap bencana tanah longsor serta mengetahui Sebaran Spasial kerentanan fisik permukiman terhadap bencana longsor. Penelitian ini menggunakan obyek penelitian yaitu fisik permukiman sebagai analisis kerentanan dari kerentanan bencana tanah longsor di Kapanewon Girimulyo. Data yang digunakan ada 2 yakni data primer yang diambil langsung di lapangan dan data sekunder yang di download melalui website. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel yakni 250 yang didapatkan dari perhitungan dengan rumus slovia, dan pemukiman yang dibuat perklaster yang totalnya terdapat 161 klaster. Kelas kerentanan fisik pemukiman baik rendah , sedang, tinggi masing-masing memiliki karakteristik masing-masing baik dari rendah yakni kondisi bangunan baik, jauh dari lereng dan didominasi oleh kerentanan longsor agak rawan dan tidak rawan. jika sedang tahun konstruksi dibawah 2000, posisi bangunan dekat terhadap lereng. Untuk kelas tinggi oleh kayu dan campuran, posisi bangunan juga mayoritas Tepat di lereng dan juga kurang dari 10m terhadap lereng. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kerentanan fisik pemukiman didominasi dengan kerentanan sedang dan tidak sedikit yang memiliki keretanan tinggi. Sehingga perlu adanya penanganan lebih seperti pengecekan pada daerah daerah yang memiliki tingkat kerawanan sedang – tinggi, bisa juga memberi himbauan kepada warga tentang adanya potensi kerusakan fisik dari pemukiman sehingga apabila terdapat pembangunan baru diharapkan pembangunan bangunan menjauh dari kawasan rentan longsor dan memiliki fisik bangunan yang kokoh dalam menghadapi bencana tanah longsor.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Kerentanan, Permukiman, Girimulyo, Fisik, Sampling | ||
Subjects: | 900 – Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan > 910 Geografi dan perjalanan | ||
Divisions: | Fakultas Sains & Teknologi > Geografi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 07 Sep 2023 02:56 | ||
Last Modified: | 07 Sep 2023 02:56 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/21227 |
Actions (login required)
View Item |