Rona, Bunga Feita (2022) ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM REGIONAL DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (525kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (487kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (70kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses dimana kondisi ekonomi yang muncul disuatu negara terus berubah untuk mencapai keadaan yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan data dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di Provinsi DI Yogyakarta yang sangat signifikan pada tahun 2020 yakni sebesar -2,68 % Pertumbuhan ekonomi yang menurun dapat mengindikasikan terjadinya perubahan ekonomi di Provinsi D.I Yogyakarta. Indikasi perubahan ekonomi ini dapat dipengaruhi oleh Upah Minimum Regioonal (UMR) dan inflasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh upah minimum regional (UMR) dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi D.I Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan yaitu metode regresi linier berganda dengan variabel independen upah minimum regional dan inflasi serta variabel dependen pertumbuhan ekonomi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Upah Minimum Regional (UMR) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh aturan kenaikan UMR yang sangat rigid dimana pemerintah daerah DIY tidak mau menaikkan UMR hanya karena statistik pertumbuhan ekonomi. Kemudian adanya pengesahan UU Cipta Kerja pada tahun 2021 tentang penetapan upah minimum juga membuat sikap pemerintah daerah DIY dalam menaikkan UMR semakin kaku. Selanjutnya variabel inflasi berpengaruh negative dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh kenaikan inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi karena menyebabkan ketidakstabilan dalam perekonomian.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Upah Minimum Regional, Inflasi dan pertumbuhan ekonomi | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ekonomi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 20 Jul 2023 02:48 | ||
Last Modified: | 28 Aug 2023 07:23 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/20586 |
Actions (login required)
View Item |