Estetikha, Adhien Kenya Anima (2023) ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI METODE PREFERENCE SELECTION INDEX (PSI) DAN MULTI-OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) PADA DISTRIBUSI ALAT PELINDUNG DIRI DI YOGYAKARTA. S2 - Magister thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (THESIS)
20.52.1330 Adhien Kenya Anima Estetikha.pdf Download (4MB) |
Abstract
Peristiwa pandemi COVID-19 atau virus corona yang merebak di seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Pesebaran kasus COVID-19 di Indonesia tercatat telah mencapai 6.278.332 kasus per 14 Agustus 2022 dengan kasus meninggal 157.208 dan sembuh 6.067.518. Pada saat terjadi pandemi, komponen logistik dan obatobatan adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam upaya menanggulangi bencana. Berdasarkan hasil studi diperkirakan bahwa biaya logistik untuk menanggulangi bencana ± 80% dari total biaya dalam bantuan bencana. WHO juga merekomendasikan agar APD lengkap (masker medis, sarung tangan, pelindung mata, dan jubah) digunakan untuk semua interaksi yang melibatkan kontak fisik langsung dengan pasien suspek atau terkonfirmasi COVID-19. Permasalahan yang ada pada Abrar.id pada saat pandemi adalah bagaimana memilih lokasi penerima distribusi APD yang benar-benar sesuai kriteria penerima bantuan menurut BPBD dan tepat sasaran mengingat pengambilan keputusan yang ada saat ini sangat subyektif. Metode pada penelitian ini menggunakan deskriptif-analisis, yakni metode analisis data yang proses kerjanya meliputi penyusunan dan penafsiran data atau menguraikan secara sistematis sebuah konsep atau hubungan antar konsep. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan perbandingan akurasi metode MOORA dan PSI berdasarkan hasil dari manual, dan perbandingan akurasi berdasarkan hasil dari instansi yayasan, kemudian dari hasil perhitungan masing-masing metode akan dilakukan klastering menggunakan metode K-Means agar data hasil pendukung keputusan dapat terklastering dengan baik agar yayasan dapat dengan mudah memprioritaskan daerah mana yang menjadi sasaran utama distribusi bantuan APD. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, hasil akurasi sistem pendukung keputusan dengan pembanding perhitungan manual, metode MOORA menghasilkan persentase akurasi sebesar 100%, dan untuk Metode PSI menghasilkan persentase akurasi sebesar 100%. Kemudian dari hasil perhitungan akurasi dengan pembanding data instansi metode MOORA menghasilkan persentase akurasi sebesar 13.0%, dan untuk Metode PSI menghasilkan persentase akurasi sebesar 80.4%. Lalu untuk klastering menggunakan metode K-Means, tingkat kepentingan paling diutamakan pada data hasil analisis metode MOORA berada pada klaster ke-6 yang terdiri dari peringkat 1-3 sedangkan hasil klastering pada data perangkingan PSI klaster paling diutamakan berada pada klaster ke-7 yang terdiri dari peringkat 1-10. Dapat kita simpulkan bahwa pada studi kasus ini metode Moora lebih baik dibandingkan perhitungan metode PSI karena hasil instansi yang merupakan hasil subyektif yayasan memiliki nilai yang sama sama tinggi dengan metode PSI yang artinya hasil PSI memiliki kualitas kurang baik.
Item Type: | Thesis (S2 - Magister) | |||
---|---|---|---|---|
Contributor: |
|
|||
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, MOORA, PSI, Sistem Pendukung keputusan | |||
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 003 Sistem-sistem 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 004 Pemrosesan data dan ilmu komputer 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data |
|||
Divisions: | Pascasarjana MTI > Magister Teknik Informatika | |||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | |||
Date Deposited: | 12 Jul 2023 01:40 | |||
Last Modified: | 12 Jul 2023 01:40 | |||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/20301 |
Actions (login required)
View Item |