Aditya, Bagas Dhiki (2023) {SKEMA FILMMAKER FILM DOKUMENTER} PERAN KREATIF CAMERA PERSON DALAM PRODUKSI FILM DOKUMENTER “BIOGRAFI ANANTO ISWORO: ISTIQOMAH MENEBAR KEBAIKAN MELALUI GERAKAN SHODAQOH SAMPAH” DI YOUTUBE MQFM JOGJA. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (660kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (238kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (931kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (132kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (PUBLIKASI)
(SKEMA FILMMAKER FILM DOKUMENTER) Publikasi 19.96.1149 Bagas Dhiki Aditya.pdf Restricted to Repository staff only Download (588kB) |
Abstract
Film dokumenter yang berjudul Biografi Ananto Isworo: Istiqomah Menebar Kebaikan Melalui Gerakan Shodaqoh Sampah menceritakan tentang pengalaman hidup seorang tokoh masyarakat bernama Ananto Isworo dalam mengubah citra suatu kampung. Kampung yang dulunya terkenal menyeramkan dan memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi menjadi sebuah kampung yang lebih baik. Kampung tersebut bernama Brajan yang terletak di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Film ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada penonton untuk mengenal Ananto Isworo selaku pelopor Gerakan Shodaqoh Sampah di Kampung Brajan. Serta memberikan pengetahuan tentang bagaimana peran kreatif kameraman dalam melakukan pengambilan gambar pada film. Proses pembuatan film dokumenter ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Film ini menggunakan jenis komunikasi David K. Berlo yang menerapkan komunikasi SMCR (2) Film dokumenter ini menggunakan gaya expository dan genre biografi dalam pengemasannya. (3) Peran kreatif kameraman yaitu dapat menganalisis segmentasi geografis, demografis, dan psikografis dalam produksi film dokumenter. Penayangan film di YouTube MQFM Jogja bertujuan untuk mencakup penonton muslim milenial dengan rentang usia 18-34 tahun. Berdasarkan segmentasi tersebut, kameramen menentukan teknik pengambilan gambar yang sesuai yaitu menggunakan teknik sinematografi sederhana yang mendukung unsur dramatik, penyampaian narasi, dan tema cerita. Hal ini bertujuan untuk membuat gambar yang menarik agar pesan pada film dapat tersampaikan kepada penonton. (4) Kameraman menggunakan teknik pengambilan gambar handheld, simple shot, dan complex shot dalam menerapkan type of shot, compotition, camera angle, dan camera movement.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Film dokumenter, kameraman, sinematografi | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 17 Jun 2023 04:41 | ||
Last Modified: | 23 Jun 2023 02:46 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/19950 |
Actions (login required)
View Item |