ANALISIS KERENTANAN PESISIR UTARA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH

Wahyuni, Desri (2023) ANALISIS KERENTANAN PESISIR UTARA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (772kB)
	Text (SKRIPSI) Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 19.85.0086 Desri Wahyuni.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)

Abstract

Wilayah pesisir Indonesia yang dinamis rentan terhadap degradasi sumberdaya pesisir. Panjang garis pantai Pulau Jawa dan aktivitas penduduk yang terkonsentrasi pada daerah pesisir menjadikan penilaian kerentanan pesisir menjadi hal yang perlu dilakukan. Penginderaan jauh dan SIG menjadi kombinasi yang sesuai untuk melakukan analisis kerentanan pesisir secara efektif dan efisien. Metode paling sederhana dan umum digunakan untuk penilaian kerentanan pesisir dikenal dengan Coastal Vulnerability Index (CVI) atau Indeks Kerentanan Pesisir. Penilaian ini menggunakan sistem peringkat dengan mempertimbangkan enam (6) aspek fisik utama: geomorfologi pesisir, kemiringan lereng pesisir, laju perubahan garis pantai, rentang pasang surut air laut, perubahan muka air laut relatif, dan tinggi gelombang signifikan. Seluruh skor hasil pembobotan parameter fisik memiliki korelasi yang positif terhadap kerentanan pesisir. Hasil perhitungan indeks CVI di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah didapat rentang nilai 8.16 – 20.66 dengan rata-rata 16.43. Kelas kerentanan pesisir utara Provinsi Jawa Tengah terdiri dari kelas sedang hingga sangat tinggi dengan dominasi kelas kerentanan sangat tinggi. Dengan mengetahui persebaran spasial kerentanan pesisir dapat dijadikan pengambilan langkah mitigasi yang tepat. Hasil dari penelitian dapat dijadikan acuan yang relevan dalam pengelolaan pesisir berkelanjutan. .

Item Type:

Thesis (S1 - Sarjana)

Contributor: