REPRESENTASI MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM FILM SEPERTI DENDAM RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS

Triwahyuni, Elisa (2023) REPRESENTASI MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM FILM SEPERTI DENDAM RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (839kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (340kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (83kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 17.96.0194 Elisa Tri Wahyuni.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB)

Abstract

Gender merupakan isu yang masih relevan hingga saat ini, terlebih saat disandingkan dengan media. Gender dalam film sering kali menghadirkan masalah representasi. Film merupakan salah satu media yang memiliki pengaruh besar, dalam menampilkan serta mengkonstruksi realita. Isu gender yang menjadi salah satu tema dalam film ini, menjadi alasan peneliti melakukan penelitian tentang representasi maskulinitas dan feminitas dalam film ini. Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan salah satu film yang mendapat banyak perhatian karena memenangkan Internasional, yaitu penghargaan Leopard di Locarno Internasioal Film Festival. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi maskulinitas dan feminitas dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian menggunakan Analisis Semiotika Christian Mertz. Teori teori yang digunakan dalam Film ini adalah teori representasi Stuart Hall, teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger, dengan relevansinya dengan gender di Media. Hasil Penelitian menunjukkan maskulinitas dalam film ini direpresentasikan kuat, berani, gagah, ambisius dan superior dan sangat kompetitif. Representasi yang sama juga dilekatkan pada feminitas. Feminis dalam film ditampilkan sebagai karakter yang tangguh, kuat, berani, dan juga mendominasi. Lebih dari itu feminitas konsisten melawan dominasi laki-laki, serta ditampilkan jauh dari kesan perempuan yang stereotipikal, bahkan dalam urusan seksualitas sekalipun. Representasi feminitas dalam film ini adalah perempuan yang kuat, berani, inisiatif, mendominasi, dan juga agresif. Hal tersebut menjadi kebaruan dari penelitian ini, mengingat jarang sekali kelompok feminitas direpresentasikan demikian dalam film. Karena itulah saran dari penelitian bagi praktisi film untuk lebih merepresentasikan feminitas dan maskulinitas dengan cara yang berbeda, sehingga konstruksi yang merugikan baik laki-laki maupun perempuan bisa dilawan dan diubah.

Actions (login required)

View Item