PENGGUNAAN TEKNOLOGI JAVA 2 STANDARD EDITION (J2SE) DALAM PEMBUATAN GAME “ACAK HURUF”

Hapsari, Tia (2010) PENGGUNAAN TEKNOLOGI JAVA 2 STANDARD EDITION (J2SE) DALAM PEMBUATAN GAME “ACAK HURUF”. D3 - Diploma thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (2MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (163kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (33kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Archive (SOURCE CODE) Source Code_07.01.2218 Tia Hapsari.zip Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Banyak game-game bermunculan di masa sekarang,tapi diantara game yang bermunculan tersebut banyak game yang hanya sekedar untuk mengisi waktu luang atau sebagai penghilang rasa penat setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Game ini merupakan game pembelajaran bahasa inggris yang memperhitungkan pengetahuan vocabulary atau kosa kata bahasa inggris seseorang atau pemain untuk bisa menguasai game secara menyeluruh. Opening yang dimunculkan pada game dibuat menarik agar bisa di senangi anak-anak. Dalam penyajian proses bermain game ini, terdapat tiga level, yaitu level 1(satu) mudah, level 2(dua) sedang, dan level 3(tiga) sulit, game disertai dengan gambar sebagai clue, dalam tiap level dibatasi oleh waktu, dan hanya terdapat 10 (sepuluh) soal. Penyajian musik pada game diberikan agar para pemain tidak merasakan kejenuhan dalam bermain dalam jangka waktu yang lama. Selain itu peranan game tidak hanya disajikan untuk sekedar bermain saja tapi pendekatan game dalam pembelajaran tampaknya lebih menjanjikan untuk generasi saat ini, karena dapat meningkatkan keinginan belajar dan kesenangan dalam proses belajar tersebut. Penggunaan pendekatan game dalam pembelajaran lebih menjanjikan dikarenakan anak pada dasarnya senang bermain game. Selain itu game juga banyak memiliki unsur yang tidak dimiliki pengajaran konvensional dalam hal menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, sekaligus mengasah kemampuan kognitif anak.

Actions (login required)

View Item