PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP VOLUME RUNOFF DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA TAHUN 2008 - 2018

Jibran, Isham (2021) PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP VOLUME RUNOFF DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA TAHUN 2008 - 2018. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (603kB)
	Text (SKRIPSI) Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi-17.85.0007-Isham Jibran - Isham Jibran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Kawasan Perkotaan Yogyakarta merupakan kawasan yang memiliki fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasonal dan mencakupi seluruh Kota Yogyakarta dan sebagian Kabupaten Sleman dan Bantul. Perubahan penggunaan lahan mengalami perubahan setiap tahunnya terutama pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta, disertai dengan intensitas hujan yang juga berubah seiring adanya perubahan iklim atau global warming. Air yang berasal dari hujan dengan intensitas tinggi ditambah dengan tanah yang terhalang oleh bangunan menyebabkan air sulit untuk mengalami infiltrasi. Hal ini mengakibatkan tingginya limpasan permukaan yang menyebabkan berbagai bentuk bencana, salah satunya yaitu banjir. Penelitian ini memfokuskan pada hubungan antara perubahan penggunaan lahan dengan volume runoff. Perubahan penggunaan lahan dilihat berdasarkan citra landsat 5 dan 8 dengan interval 3 tahunan (2008, 2013, dan 2018) yang kemudian akan dilakukan klasifikasi menggunakan metode unsupervised. Volume runoff maksimum dikalkulasi dengan metode SCS-CN dengan output berupa grafik dan model volume runoff maksimum yang mencakupi area Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Kedua hasil penelitian tersebut kemudian akan dianalisis hubungan antara kedua obyek penelitian dengan metode korelasi pearson. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan penggunaan lahan yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun. Selama kurun waktu 2008 – 2018, luasan penggunaan lahan terbangun juga semakin meningkat sebanyak 19,5% dari 11.755,6 ha di 2008 menjadi 14.059,5 ha di tahun 2018. Namun volume run off mengalami peningkatan yang signifikan dari perubahan penggunaan lahan tersebut yang dimana selama kurun waktu 2008 – 2018 volume run off mengalami kenaikan sebanyak 76,6% dari 7.268,68 m di 2018. Hal ini dibuktikan dengan tingginya signifikansi dari hasil analisis korelasi dengan nilai persen korelasi dibawah 5% dengan t-hitung lebih besar dari t-tabel. Korelasi Y menunjukkan bahwa jika lahan terbangun bertambah 100 ha maka akan ada kenaikan volume run off sebanyak 76.09 m 3 di 2008 menjadi 12.837,63 m 3 . Korelasi Y untuk lahan terbuka jika bertambah 100 ha maka akan ada kenaikan volume run off sebanyak 59.27 m 3 . Sementara untuk lahan vegetasi, jika setiap luas lahan vegetasi bertambah 100 ha, volume run off akan bertambah 54 m 3 . Hal ini juga menunjukkan bahwa semakin luas penggunaan lahan maka akan semakin besar volume run off pada lahan terbangun tersebut. 3

Actions (login required)

View Item