Tandiko, Novan Wahyu (2021) PERANCANGAN DAN PEMBUATAN INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (819kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (507kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (48kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) |
|
Archive (SOURCE CODE)
Source Code-16.12.9353-Novan Wahyu Tandiko.zip Restricted to Repository staff only Download (334kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
PUBLIKASI_NOVAN WAHYU TANDIKO.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
Abstract
Tingginya kebutuhan warga dalam memenuhi kebutuhan daging ayam membuat proses perkembangbiakan menjadi fokus utama. Realitas tersebut membuat kebutuhan yang begitu besar, ayam tidak diseimbangi dengan proses perkembangbiakan yang tidak maksimal. Oleh karena itu banyak aspek yang menimbulkan telur ayam tidak menetas secara sempurna, aspek tersebut seperti aspek temperatur, ventilasi, kelembaban hawa, dan posisi telur dikala di inkubator. Sehingga perlu perancangan mesin penetas telur yang akan membantu mengatasi proses perkembangbiakan penetasan telur agar maksimal yaitu dengan menggantikan peran mesin penetas telur konvensional yang ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin otomatis penetas telur ayam. Pada penelitian ini inkubator menggunakan mikrokontroler serta merancang sensor suhu DHT-11, sensor kelembaban DS18B20, dan sensor gerak PIR HC- SR501. Kemudian penelitian ini perlu menggunakan smartphone berbasis android untuk melihat notifikasi dari sensor suhu, kelembaban, dan gerak yang terjadi pada inkubator. Hasil dari penelitian ini perangkat yang dibuat sudah cukup dalam menetaskan telur, walaupun dengan kondisi tertentu. Kemudian untuk memantau suhu dan kelembaban mesin penetas telur dapat dilakukan lebih mudah dan dimana saja dengan menggunakan smartphone. Dan sistem dapat dipakai untuk mengeramkan dan menetaskan telur sebanyak 5 butir selama 21 hari.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Sensor suhu DHT-11, Sensor kelembaban DS18B20, dan Sensor gerak PIR HC-SR501, The DHT-11 temperature sensor, DS18B20 humidity sensor, and HC- SR501 PIR. | ||
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 003 Sistem-sistem 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data |
||
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Informasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 17 Jun 2022 04:00 | ||
Last Modified: | 12 Aug 2023 01:49 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/1459 |
Actions (login required)
View Item |